Sony Umumkan Kamera Mirrorless Alpha A7C II dan A7CR

 Berita dari Reza Wahyudi


Sesuai dengan bocoran yang sudah beredar sebelumnya, pekan ini Sony memperkenalkan dua kamera mirrorless baru bernama Alpha A7C II dan Alpha A7CR.

Keduanya merupakan kamera mirrorless dengan sensor full-frame (FF) seperti kamera seri A7 dari Sony, tapi berbodi ringkas ala rangefinder dengan top plate rata dan electronic viewfinder (EVF) di sisi kiri seperti kamera seri a6xxx.

Sony Alpha A7C II dan A7CR merupakan penerus dari kamera sebelumnya, Alpha A7C keluaran 2020. Hanya saja, Sony sekarang membelah lini kamera tersebut menjadi dua model dengan spesifikasi berbeda.

Dari segi spesifikasi, Sony Alpha A7C II bisa dibilang merupakan penerus langsung dari Alpha A7C yang merupakan kamera hybrid untuk foto dan video. Penangkap gambarnya menggunakan sensor FF 33 MP dan image processor Bionz XR seperti kepunyaan kamera Sony A7 Mark IV.

Begitu juga sistem autofokusnya yang memiliki 759 titik phase detect AF dengan cakupan 94 persen area frame. Bedanya dari A7 Mark IV, di luar bodi lebih ringkas, Sony Alpha A7C II memiliki teknologi AF berbasis kecerdasan buatan (AI) yang lebih canggih.

EFV OLED Sony Alpha A7C II lebih kecil dari milik A7 Mark IV dengan magnifikasi 0,7x dan resolusi 2,36M. Di bagian belakang juga tidak ada joystick untuk memilih area AF, hanya layar sentuh 3 inci dengan engsel articulated saja.

Untuk kemampuan videonya, Sony Alpha A7C II bisa merekam 4K dengan oversamping 7K, 4K/ 60 fps Super 35, 1080p/ 120 FPS, color sampling 4:2:2 10-bit, berikut profil gamma HLG, S-Log3, dan S-Cinetone, serta bisa menerapkan LUT langsung di kamera.

Ftur lainnya dari kamera berbobot 514 gram (termasuk baterai dan memory card) ini mencakup, IBIS dengan kompensasi hingga 7-stop, lossless RAW, anti-flicker, timelapse, dukungan memory card SD UHS-II, hingga jack mikrofon dan headphone terpisah.

Sony Alpha A7CR

Seperti halnya Alpha A7C II yang terkesan seperti "A7 Mark IV versi mini", Sony Alpha A7CR pun mirip dengan saudaranya yang lebih besar, Alpha A7R Mark V. Sesuai dengan huruf "R" di namanya, Alpha A7CR mengedepankan tangkapan foto beresolusi tinggi.

Sensor yang digunakan sama dengan milik A7R Mark V, yakni full-frame 61 MP dengan chip pengolah gambar Bionz XR. Jumlah titik autofokusnya (phase detect) 693 buah dengan cakupan 79 persen area frame.

Sony pun ikut menerapkan autofokus berbasis AI terbaru di Alpha A7CR. Namun, kemampuan AF-nya kemungkinan akan sama dengan Alpha A7R Mark V yang memang sudah dibekali teknologi serupa.

Sebagian besar fitur video Sony Alpha A7CR mirip dengan A7R Mark V, termasuk perekaman 4K/60 fps, Super35 dengan oversampling 6.2K, 1080p/ 120 fps, color sampling 4:2:2 10-bit, timelapse, serta profil gamma S-Log3, S-Cinetone, dan S-gamut3.Cine.

Satu hal yang absen di Sony Alpha A7CR adalah kemampuan perekaman video 8K seperti di A7R Mark V. Video 8K memang masih belum memasyarakat. Namun, format video ini membuat footage jadi lebih fleksibel karena bisa di-zoom tanpa banyak kehilangan resolusi.

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari PetaPixel, Rabu (30/8/2023), di luar jeroan internal, rancangan bodi Sony Alpha A7CR identik dengan A7C II, termasuk EVF OLED 0,7x, layar sentuh 3 inci articulated, dan bobot 515 gram termasuk baterai dan SD card.

Kedua kamera sama-sama menggunakan electronic first curtain shutter dengan kecepatan burst maksimal 10 fps (A7C II) dan 8 fps (A7CR). Slot memory card yang tersedia juga sama-sama hanya satu (SD, UHS-II).

Kesamaan lainnya adalah penambahan front dial di depan handgrip sehingga kedua kamera kini memiliki tiga control dial seperti halnya kamera mirrorless bergaya DSLR dari Sony.

Harga kamera Sony Alpha A7C II dan Alpha A7CR

Sony Alpha A7C akan dipasarkan seharga 2.200 dollar AS (sekitar Rp 33,5 juta) untuk versi body only dan 2.500 dollar AS (Rp 38,1 juta) untuk kit dengan lensa 28-60mm. Pilihan warnanya abu-abu dan hitam.

Sementara itu, Sony Alpha A7CR dihargai lebih mahal di angka 3.000 dollar AS (sekitar Rp 45,7 juta) untuk body only. Pilihan warnanya sama dengan A7C II. Kedua kamera ini rencananya akan mulai tersedia pada awal kuartal-IV 2023.

Sony ikut menjual aksesori grip extention GP-X2 untuk A7C II an A7CR. Gunanya adalah memperbesar dimensi kamera ke arah bawah (dipasang di mount tripod) sehingga lebih mudah digenggam. Harganya dipatok sebesar 160 dollar AS (sekitar Rp 2,5 juta).



Source: kompas.com

Comments

Popular posts from this blog

Kembangkan AI, Iris Energy Borong Ratusan GPU Nvidia Rp152 Miliar

Ini Sosok Ilmuwan Diaspora Indonesia Pencipta Robot Gundam Raksasa

Game Rilis September, Dari Mortal Kombat hingga Pokemon Scarlet Violet