UltraRAM, Jenis Memori Baru yang Sekencang DRAM dan Bisa Jadi Storage seperti SSD

 Berita dari Reza Wahyudi


Pasaran memori saat ini didominasi oleh dua jenis produk, yakni Dynamic Random Access Memory (DRAM) yang biasa dipakai untuk memori utama perangkat dan flash memory seperti terdapat pada Solid State Drive.

DRAM jauh lebih kencang dari SSD tercepat sekalipun, tapi bersifat volatile sehingga tidak bisa menyimpan data ketika daya dimatikan. SSD mampu menyimpan data saat power-off, namun daya tahannya terbatas.

Nah, sebuah memori jenis baru bernama UltraRAM menggabungkan kelebihan dari dua jenis memori ini, kencang seperti DRAM tapi mampu menyimpan data.

Daya tahannya juga sangat lama karena UltraRAM yang dikembangkan oleh Quinas Technology disebut memiliki data retention hingga 1.000 tahun.

"Teknologi memori kami yang dipatenkan menggunakan quantum mechanical resonant tunneling untuk memberikan kombinasi kecepatan, daya tahan, dan efisiensi energi yang tak tersaingi," bunyi keterangan di situs UltraRAM.

Penjelasan selengkapnya mengenai cara kerjanya dapat dilihat dalam brosur PDF di tautan berikut. Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari PC Gamer, Jumat (18/8/2023), UltraRAM tidak menggunakan silikon.

Mekanisme resonant tunelling yang digunakannya ada di material compound semiconductor, yakni gallium antimonide (GaSb), indium arsenide (InAs), and aluminium anti monide (AlSb).

Kelebihan lainnya, UltraRAM yang diciptakan oleh Profesor Fisika Manus Hayne dari Lancaster University ini juga irit daya dengan konsumsi energi yang jauh lebih rendah dibandingkan DRAM dan flash memory.

UltraRAM yang pekan lalu memenangkan penghargaan Best of Show kategori Flash Memory Startup di Flash Memory Summit pun menjanjikan potensi besar untuk perangkat konsumen, khususnya yang bersifat portabel seperti laptop dan konsol game handheld.

Bayangkan laptop yang bisa ditutup dan dimatikan begitu saja, tanpa mode sleep, lalu secepat kilat kembali ke keadaan sebelumnya saat dibuka. Datanya tetap bisa diakses 1.000 tahun dari sekarang, dengan catatan tak ada komponen lain yang rusak.

Teknologi UltraRAM saati ini masih dalam tahap awal pengembangan. Belum diketahui berapa besar ongkosnya dibandingkan DRAM atau flash saat diproduksi masal. Namun, bukan tidak mungkin nantinya UltraRAM bisa diadopsi secara meluas.


Source: kompas.com

Comments

Popular posts from this blog

Kembangkan AI, Iris Energy Borong Ratusan GPU Nvidia Rp152 Miliar

Ini Sosok Ilmuwan Diaspora Indonesia Pencipta Robot Gundam Raksasa

Game Rilis September, Dari Mortal Kombat hingga Pokemon Scarlet Violet