Alasan Google Yakin AI Gemini Mampu Kalahkan ChatGPT dan Bing Chat

Berita dari Adam Rizal


Google mulai mengerjakan proyek ambisius artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan Gemini AI untuk menantang chatbot AI GPT-4 dan Microsoft Bing Chat. Google menaruh ekspektasi tinggi ke Gemini AI bakal mengalahkan GPT-4 mengingat Gemini AI berbasis AlphaGo dan model bahasa yang besar.

Tentunya, pengembangan Gemini AI memerlukan waktu beberapa bulan dan menghabiskan biaya puluhan atau ratusan juta dolar. Nantinya, Gemini AI akan menggunakan algoritma pembelajaran mesin canggih untuk memahami bahasa alami dan merespons pertanyaan pengguna.

Data pelatihan yang luas memberi Gemini keunggulan karena Google memiliki akses ke banyak informasi untuk melatih modelnya. Selain menghasilkan teks seperti GPT-4, Gemini juga bisa membuat gambar berdasarkan deskripsi teks dan melakukan berbagai tugas lainnya seperti analisis data dan pengontrolan perangkat lunak.

Sistem AI Google juga memiliki kemampuan baru, seperti perencanaan atau pemecahan masalah, yang lebih mampu daripada GPT-4 OpenAI. Gemini AI diharapkan memberi daya pada berbagai layanan. Ini termasuk chatbot dan aplikasi perusahaan dan itu bisa menjadi saingan yang layak di pasar.Google mulai mengerjakan proyek ambisius artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan Gemini AI untuk menantang chatbot AI GPT-4 dan Microsoft Bing Chat. Google menaruh ekspektasi tinggi ke Gemini AI bakal mengalahkan GPT-4 mengingat Gemini AI berbasis AlphaGo dan model bahasa yang besar.

Tentunya, pengembangan Gemini AI memerlukan waktu beberapa bulan dan menghabiskan biaya puluhan atau ratusan juta dolar. Nantinya, Gemini AI akan menggunakan algoritma pembelajaran mesin canggih untuk memahami bahasa alami dan merespons pertanyaan pengguna.

Data pelatihan yang luas memberi Gemini keunggulan karena Google memiliki akses ke banyak informasi untuk melatih modelnya. Selain menghasilkan teks seperti GPT-4, Gemini juga bisa membuat gambar berdasarkan deskripsi teks dan melakukan berbagai tugas lainnya seperti analisis data dan pengontrolan perangkat lunak.

Sistem AI Google juga memiliki kemampuan baru, seperti perencanaan atau pemecahan masalah, yang lebih mampu daripada GPT-4 OpenAI. Gemini AI diharapkan memberi daya pada berbagai layanan. Ini termasuk chatbot dan aplikasi perusahaan dan itu bisa menjadi saingan yang layak di pasar.

Google akan mengintegrasikan Gemini AI ke chatbot Google Bard dan Google Cloud untuk mampu bersaing dengan produk pesaing seperti Microsoft Azure.

Gemini sendiri adalah keluarga baru model bahasa besar (LLM) yang dikembangkan Google untuk bersaing dengan chatbot AI lainnya seperti Microsoft Bing Chat dan ChatGPT OpenAI.

“Pada level tinggi, Anda dapat menganggap Gemini sebagai kombinasi dari beberapa keunggulan sistem tipe AlphaGo dengan kemampuan bahasa yang luar biasa dari model besar," kata Demis Hassabis, co-founder DeepMind dan CEO Google DeepMind, dikutip dari Gizchina.

Gemini akan didukung oleh algoritme pembelajaran mesin canggih yang memungkinkannya memahami bahasa alami dan menanggapi pertanyaan pengguna dengan percakapan.

Data pelatihan Google yang luas dapat memberi Gemini keunggulan dalam perlombaan senjata AI. Ini karena perusahaan memiliki akses ke banyak informasi yang dapat digunakan untuk melatih modelnya.

Menurut IT Home, Gemini AI Google menggabungkan pembuatan teks mirip GPT-4 tetapi menambahkan lebih banyak. Laporan tersebut mengklaim bahwa sistem juga mendukung "pembuatan gambar berdasarkan deskripsi teks".

Dengan demikian, alat AI ini mampu mewujudkan dialog obrolan, menganalisis data bagan, membuat gambar, dan bahkan mengontrol perangkat lunak dengan perintah bahasa alami.


Source: infokomputer.grid.id


 

Comments